Ketika Hati berada di jeruji besi Kehidupan yg basi...
Kau hadir membawa Energy positif Illahi bersama indahnya Fajar pagi..
Tak terasa mengalir Air mata ini hingga jatuh ke Bumi....
Hingga ku beranjak dari Rintihan Hati yg selama ini Sepi...
Ku terpana tak mengerti apa arti semua ini, yang ku tau hanya senyum yg pasti akan menghampiri diri....
Hingga kumerasakan Getaran Senyum Tsunami yang masuk Hati Hingga sampai dasar Perut Bumi...
.
Duhai Illahi.....
Jadikanlah peristiwa getaran hati ini sebagai jaminan bahwa ku tlah menemukan kekuatan Hati tuk berlari menghampiri ceria di pagi hari...
Duhai Illahi.....
Biarkanlah ku selalu mendampingi tanpa beban Hati yg selama ini menghantui....
Duhai Illahi.....
Biarkanlah ku selalu tersenyum bersamanya nanti menyambut pagi hari........
Duhai Illahi.....
Jadikanlah senyum itu sebagai pendamping hidupku hingga pagi lagi ...
Duhai Illahi.....
Biarkanlah ku berada disini, di senyum ini... hingga Engkau keluarkan isi Perut Bumi......
Biarkanlah ku selalu menikmati senyum Tsunami hingga tak ada terbit fajar lagi......
by : "Senyum Dua Dunia Manusia setengah Dewa"
Kau hadir membawa Energy positif Illahi bersama indahnya Fajar pagi..
Tak terasa mengalir Air mata ini hingga jatuh ke Bumi....
Hingga ku beranjak dari Rintihan Hati yg selama ini Sepi...
Ku terpana tak mengerti apa arti semua ini, yang ku tau hanya senyum yg pasti akan menghampiri diri....
Hingga kumerasakan Getaran Senyum Tsunami yang masuk Hati Hingga sampai dasar Perut Bumi...
.
Duhai Illahi.....
Jadikanlah peristiwa getaran hati ini sebagai jaminan bahwa ku tlah menemukan kekuatan Hati tuk berlari menghampiri ceria di pagi hari...
Duhai Illahi.....
Biarkanlah ku selalu mendampingi tanpa beban Hati yg selama ini menghantui....
Duhai Illahi.....
Biarkanlah ku selalu tersenyum bersamanya nanti menyambut pagi hari........
Duhai Illahi.....
Jadikanlah senyum itu sebagai pendamping hidupku hingga pagi lagi ...
Duhai Illahi.....
Biarkanlah ku berada disini, di senyum ini... hingga Engkau keluarkan isi Perut Bumi......
Biarkanlah ku selalu menikmati senyum Tsunami hingga tak ada terbit fajar lagi......
by : "Senyum Dua Dunia Manusia setengah Dewa"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar