Sabtu, 15 Januari 2011

SEGALA SESUATU ADA MAKSUD BAIKNYA

Selamat jumpa lagi di Ruang Jutawan Dermawan para pembaca budiman....
Semoga ruangan ini menjadi sumber Inspirasi sukses  masadepan, Artikel kali ini adalah sebuah Cerita....


 Konon di zaman dahulu ada sebuah Kerajaan namanya Kerajaan Maladewa yang sangat makmur sentosa, kerajaan tersebut memiliki seorang Raja yg sangat arif bijaksana sehingga rakyatnya Tentram juga sangat mencintai dan menghormati Rajanya. Kerajaan Maladewa ini memiliki seorang Patih yg Cerdas, Cerdik dan Pandai dlm memberikan Nasihat kepada sang Raja setiap ada Persoalan dikerajaan.
Akan tetapi sang patih tersebut ada satu kalimat yg tidak pernah Lupa untuk diucapkan sebelum mengutarakan pendapatnya ketika sang Raja meminta nasihat,
kalimat tsb adalah "Segala sesuatu ada maksud baiknya"
 
Nah.. Sang Raja Maladewa ini memiliki Kesenangan/Hobby yaitu berburu binatang liar di hutan, setiap kali berburu selalu mendapatkan hasil buruan yg sangat memuaskan dan diperjalanan pulang selalu disambut dng sorak-sorai oleh rakyatnya, suatu ketika................
Pada sa'at sang Raja sedang membidik binatang buruan dengan anak panah yg tajam, tiba-tiba tersandung dan jatuh sehingga anak panah yg ada ditangan sang Raja mengenai Kakinya dan Ibu jari kaki sang Raja putus tertimpa anak panah tsb.

Dengan mengerang kesakitan berlarilah sang Patih untuk menolong sang Raja, setelah kaki sang Raja dibalut dan duduk termenung "Ada pertanda apa gerangan..?" gumam sang Raja
Akhirnya sang Raja bertanya kepada Sang Patih yang sangat setia itu..
"Patih.. pertanda apa ini kok kaki saya putus kena anak panah...?" tanya sang Raja
sang Patih segera menjawab "Segala sesuatu pasti ada maksud baiknya Baginda" jwb sang Patih

Ketika sang Patih menjawab demikian, spontan sang Baginda Marah... tidak pernah sang Raja marah demikian besar.. "Patih...!!" hardik sang Raja
"Bagaimana kamu bisa mengatakan segala sesuatu pasti ada maksud baiknya...?" tanya sang Raja sambil marah "Jelas-jelas ibu jari Rajamu patah masih mengatakan segala sesuatu ada maksud baiknya" lanjut sang Raja.
Betul baginda percayalah "Segala sesuatu pasti ada maksud baiknya" dng rasa takut sang Patih meyakinkan
Sang Raja bukan semakin mereda, malah semakin Geram.. "Patih kamu berani sekali bicara seperti itu kepada Rajamu... ibu jari kaki putus kok masih berani bicara "Segala sesuatu pasti ada maksud baiknya.. maksud baik apa..?" lanjut sang Raja.

Akhirnya sang Raja tidak bisa menahan marah memanggil para Punggawa kerajaan yg lain untuk Memerintahkan sang Patih di masukkan Penjara karena sudah membuat Raja Marah dng Ucapannya.
Akhirnya sang Patihpun di Penjarakan.

Hari demi hari, bulan demi bulan sudah terlewati dan kaki sang Raja sudah sembuh, akan tetapi sang Patih masih meringkuk didalam Penjara, suatu ketika Hobby sang sang Raja mengusik hatinya untuk pergi berburu, akan tetapi kali ini tidak didampingi oleh sang Patih yang Setia, Pandai, Cerdik dan baik hati...
Pagi-pagi sekali sang Raja berangkatlah dng ponggawa yang lain untuk pergi berburu ketengah hutan, dicarilah binatang hutan yg menjadi incaran, akan tetapi.. sampai sore hari tidak ada binatang buruan yang nongol untuk dijadikan sasaran. karena ketika Sang Patih yg mengawal berburu, Patih selalu memerintahkan para ponggawa untuk melukai kaki binatang yg ada dihutan sebelum sang Raja pergi berburu.

Sang Raja berfikir keras.."Kok tumben ya..enggak ada binatang yang nongol..? Gumam sang Raja
sementara Matahari semakin condong ke barat tanda gelap mulai tiba, Raja semakin gelisah..tiba2 ada seorang Kelinci yang berlari didepan sang Raja "Wah ini dia sasaran dah tampak, daripada pulang tidak membawa hasil sama sekali, ini kelinci cukup sebagai penghibur ketika pulang" pikir sang Raja
"Daripada malu dilihat rakyat tidak mendapat buruan sama sekali Kelinci ini cukup penghibur hati" pikir sang Raja berulang. Kelinci terus dikejar..akan tetapi kelinci tersebut terus berlari hingga masuk hutan hingga keluar dari daerah Kekuasaan Raja, namun raja tak terasa terus memburu kelinci tsb.... Tiba-tiba Hap lalu ditangkap, hehehehe... biar gak tegang dan sang Raja benar-benar ditangkap oleh Suku yg menguasai hutan tsb, para ponggawa lari ketakutan karena kalah banyak pasukan.

Akhirnya sang Raja ditangkap dan dibawa ke pemukiman suku yg menguasai hutan tsb, denagn sorak sorai suku tsb membawa sang Raja menghadap kepala Suku, ternyata Suku yg menguasai hutan itu adalah Suku Kanibal yg sering kali berburu Manusia untuk dijadikan Persembahan para Dewa.
Sang Raja dengan ketakutan dan bingung.. Akhirnya sang Raja dibawa ke Altar,  tempat persembahan untuk para Dewa, ditempat Altar tsb datanglah Pemimpin Suku Kanibal untuk memeriksa Korban kali ini.

Ternyata Peraturan dan Keyakinan suku Kanibal itu adalah Korban untuk para Dewa harus yg sempurna, tidak boleh cacat, dan diperiksalah Sang Raja itu dan ditemukan bahwa sang Korban tidak memiliki ibu jari.
Karena syarat tidak diperbolehkan untuk korban kpd para dewa, maka sang Raja dilepaskan untuk kembali ke kerajaan, dng rasa takut dan senang campur enggak karuan perasaan sang Raja, sampailah di kerajaan dan disambut oleh para ponggawa dng gembira.

"Hidup sang Baginda telah selamat... !" seru para rakyat dan ponggawa, akan tetapi sang Raja terus berlari menuju Penjara dimana sang Patih ada dalm Sel penjara..dengan Riangnya sang Raja berteriak "Wahai Patih engkau benar sekali bahwa "Segala sesuatu selalu ada maksud baiknya" kata Baginda
Dengan perasaan penasaran sang Patih tertegun melihat kegembiraan sang Raja.. dan sang Patih mengucapkan terimakasih telah melihat Rajanya setuju dng kata2nya yg selalu diucapkan sebelum menberi nasihat kpd Baginda.

Akan tetapi.... sang Raja masih penasaran dng kata2 "Segala sesuatu selalu ada maksud baiknya"   
untuk menghilangkan rasa penasaran sang Raja menceritakan kisah kejadian yg menimpa dirinya, dan setelah mendengar cerita Baginda sang Patih mengucapkan rasa terimakasih berulang-ulang kpd sang Raja dan sang Raja semakin bingung " Patih mengapa kamu berterimakasih kepadaku" kata sang Raja
"Bukankah engkau sengsara dalam penjara beberapa bulan karena kemarahanku..?" lanjut sang Raja
Dengan tenang sang Patih menjawab "Segala sesuatu selalu ada maksud baiknya"
Sang Raja tmbah bingung " Baik apanya untuk kamu yg ada dalam Penjara karenaku" timpal sang Raja
Dengan begitu santunnya sang Patuh Menjawab "Terimakasih Wahai Rajaku yg Bijaksana" Raja semakin bingung, "Seandainya Hamba tidak Baginda Penjarakan, maka Hambalah yg akan menjadi korban Persembahan suku Kanibal tsb"

Demikianlah akhir dari cerita antara sang Patih dan Sang Raja, kita semua terkadang merasa sangat sedih dan marah atas apa yg menimpa kita, apalagi yg terkadang tidak sesuai dng Keinginan kita.
Cerita diatas tadi dapatlah ditarik Kesimpulan Bahwa apabila kita bisa Ikhlas dan Tawakal kpd sang Pencipta yang Maha Merencanakan akan Kebaikan yg ditujukan kepada semua Umat, niscaya kita akan mampu mengambil Hikmah dari Perstiwa yg terkadang Menyesakkan dada.

Akan tetapi yakinilah bahwa Tuhan Maha Baik... senantiasa memberikan yg baik bagi Umatnya yg Mau bertawakal dan Berusaha dng Hukum kebaikan Hati dan Nurani.

Akhirnya kita akan selalu Bersyukur dan Bersikap Positif disetiap kejadian yg Menimpa diri kita, "Segala sesuatu selalu ada maksud baiknya" alias " FEEL GOOD"



Cerita diambil dari buku "Figth like a Tiger, Win like a Champion"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar